IKAN DICERITAKAN DALAM SURAH AL-KAHFI BISA HIDUP TANPA AIR https://m.vk.com/wall412311521_668
January 9, 2020 diperbarui 27 Februari 2020
SubhanAllah !!! Inilah Ikan Yang Diceritakan Dalam Surah Al-Kahfi Bisa Hidup Tanpa Air
Seperti yang sudah diketahui berdasarkan ilmu pengetahuan yang ada dan yang dipelajari, ikan adalah hewan yang hidup di air. Air adalah kehidupan bagi ikan. Tanpa air ikan akan mati dan pupus.
Namun, ternyata ada fakta mengejutkan bahwa terdapat ikan yang bisa hidup di darat, bahkan dalam kurun waktu yang lama mencapai hitungan tahun. Ikan hidup tanpa air, inikah ikan yang diceritakan dalam surah Al-Kahfi?
Sukar rasanya berfikir dengan logik bagaimana ikan bisa hidup tanpa air. Karena pada dasarnya, habitat ikan adalah air. Ikan lungfish (Protopterus Sp) keterangan foto.
Adalah ikan yang diakui bisa hidup berhibernasi di darat, hidup tanpa air. Lalu, inikah sosok ikan itu? Inikah ikan yang diceritakan dalam surah Al-Kahfi?
Ibnu Abas menceritakan bahwa beliau mendengar sabda Nabi Muhammad ketika Allah bertanya kepada Musa siapakah yang paling berilmu. Musa menjawab bahawa ia yang paling berilmu.
Mendengar jawapan Musa, Allah meminta ia pergi untuk menemui hamba-Nya yang soleh yang lebih berilmu daripadanya, dengan membawa seekor ikan dalam wadah.
Allah bersabda kepadanya, bila nanti ikan itu menghilang, maka di situlah Musa akan bertemu hamba-Nya yang soleh.
Lalu Musa berangkat bersama murid sekaligus pembantunya iaitu Yusya. Ketika lelah, mereka berdua memutuskan untuk berehat sejenak. Waktu itu, ikan yang dibawa olehnya tiba-tiba meronta lalu jatuh ke dalam air.
Dan ikan itu kembali ke laut dengan cara yang aneh. Yusya yang menyaksikannya, terpukau pada kebesaran Allah sehingga pada ia tertidur dan lupa menceritakannya pada Musa.
Setelah meneruskan perjalanan, Yusya menyampaikan tentang apa yang dilihatnya tadi. Mendengar hal itu, Musa segera menyedari sesuatu.
Bahwa ia sebenarnya sudah berada di tempat hamba Allah yang soleh itu. Lalu mereka berdua memutuskan untuk kembali ke tempat peristirahatan mereka sebelum ini.
Ketika Musa dan Yusya tiba di tempat itu, yang mereka lihat adalah seorang hamba Allah dengan jubah putihnya. Lalu, Musa mengucapkan salam padanya. Kemudian Khidir menanyakan dari mana Musa berasal dan siapakah ia.
Musa berkata padanya bahwa ia memang bermaksud menemui Khidir, supaya Khidir mengajarkan padanya ilmu dan kebijaksanaan yang lebih kepadanya.
Dengan tegas Khidir memberi tahu Musa, bahwa ilmu yang ia miliki adalah karunia dari Allah yang diajarkan kepadanya, namun tidak kepada Musa. Dan sebaliknya, apa yang telah Allah ajarkan pada Musa, Khidir pun tak mengetahuinya.
Kemudian Musa menyampaikan bahawa ia tak sabar untuk segera mengikutinya. Dan Khidir pun mengingatkan, bahwa Musa tidak boleh bertanya apapun juga sampai hal itu dijelaskan padanya.
Pertemuan Musa dengan Khidir membuatnya lupa akan ikan yang hilang tadi. Ikan dalam surat Al-Kahfi ini yang diakui sebagai bukti kebesaran Allah iaitu ikan yang boleh hidup tanpa air. Jenis ikan ini mampu mengerong masuk ke dalam tanah.
Cara yang aneh bagi seekor ikan. Apa yang terjadi pada ikan ini adalah bukti bahawa Allah Maha besar dengan segala kuasa-Nya. Yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Ikan yang hidup dengan cara yang aneh ini, inikah ikan yang diceritakan dalam surah Al-Kahfi? Inilah ikan yang menjadi saksi perjalanan Musa bertemu dengan Khidir.
Jelaslah sudah, dalam ayat Al-Qur’an ini Allah memberi petunjuk kepada mereka yang selalu memikirkan tentang kekuasan-Nya dan apa yang boleh Ia perbuat. Kerana meragui kuasa Allah dan firman Al-Qur’an.
